DIVIYAH MUTHUSAMY

DIVIYAH MUTHUSAMY
Unit: S5
Major: Bahasa Tamil (SJKT)
Institut Pendidikan Guru Kampus Ipoh,
Perak.

Kamera:

Search This Blog

Powered by Blogger.

FOTOGRAFI YANG UNIK

PENGENALAN FOTOGRAFI

SEJARAH FOTOGRAFI

AMALI MINI STUDIO FOTOGRAFI DAN CONTOH FOTO

 📷AMALI MINI STUDIO FOTOGRAFI DAN CONTOH FOTO📷 Daripada tunjuk ajar dan bimbingan yang diberi oleh Encik.Zaki, saya dapat memahami, menget...

TEKNIK FOTOGRAFI

         CONTOH 5 TEKNIK FOTOGRAFI📷 


1.TEKNIK LEVITASI

Levitasi, iaitu teknik fotografi yang membuat seseorang atau objek solah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu.Foto levitasi berbeza dengan jump shot yang sering menunjukkan ekspresi muka dan sangat terlihat sedang melompat. Untuk melakukan teknik levitasi ini, caranya hampir sama dengan teknik jump shot, yaitu pengambilan gambar dilakukan ketika objek sedang melompat dan  melayang, hanya saja, Levitasi lebih menekankan objek untuk seolah-olah terlihat melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi muka.

csc_0099

tumblr_m98i3nW9Tt1r9115mo1_1280

green-screen-levitation-photo-workshop-fotolisis-bandung-9 


2.TEKNIK SILUET

Teknik siluet adalah teknik mengambil gambar dengan objek utama gelap total dan dengan background yang terang. Teknik ini menonjolkan bentuk dan karakter dari obyek utama. Teknik ini sangat mudah dilakukan, tetapi perlu mencari objek yang menarik untuk menghasilkan siluet yang bagus. Dengan itu, silhouette adalah teknik unik dan menyenangkan untuk membuat foto dramatik. Waktu terbaik untuk melakukan teknik ini adalah di bawah sinar matahari. Untuk membuat efek siluet, letakkan subjek di depan matahari dan potret matahari. Kecepatan shutter (rana) cepat menghasilkan hasil cahaya gelap, kecepatan shutter lambat membuat gambar menjadi terang.


ISO: Guna ISO yang rendah untuk mengurangkan noise dan membuat kesan gelap.

Shutter speed: Guna shutter speed yang tinggi untuk mengekalkan kesan gelap.

Aperture: Untuk mendapat kesan bokeh pada latar belakang foto, guna bukaan lensa yang besar. Namun, guna bukaa lensa yang kecil untuk mendapatkan kesan gambar yang tajam.


3194100955



3.TEKNIK CLOSE UP
Close up adalah teknik fotografi yang banyak digunakan untuk memotret manusia, gambar yang diambil yaitu dari ujung kepala hingga bahu. Tujuan dari pengambilan foto close up ini untuk lebih memfokuskan objek sasaran, menjadikan satu – satunya objek yang ada dalam foto tersebut.

Kebanyakan foto jenis ini digunakan oleh orang – orang untuk menjadi foto profil di sosial media. Kebanyakan foto close up diambil melalui eye level, namun kita dapat merubah foto close up menjadi foto yang lebih menarik dari biasanya

Agar foto close up tidak terlalu monoton, seorang fotografer dapat merubah angle/posisi kamera ketika memotret objek sasarannya. Jika biasanya menggunakan eye level saja, hal tersebut bisa kita ganti dengan angle yang lebih menarik, contohnya foto side angle atau objek sedikit miring ke kanan atau kiri. 

Tentunya dengan angle yang berbeda akan memperkaya jenis foto yang kita ambil meskipun  dari objek yang sama. Bagaimana tips mengambil foto close up? Berikut adalah beberapa tips agar menghasilkan foto close up yang bagus:
Gunakan Tripod
Agar foto close up tidak melebihi batas yang sudah ditentukan, maka penggunaan tripod sangat disarankan. Selain itu tripod berguna untuk mengrangi kelelahan tangan fotografer ketika mengatur foto close up

Dengan ruang frame yang terbatas dari ujung kepala hingga bahu membuat fotografer harus fokus dan tepat dalam membidik objek.

Cahaya
Ketika mengambil foto close up, sebaiknya kita tidak menempatkan objek berada di tempat yang terlalu terang, Karena hal tersebut dapat membuat tekstur objek terlihat lebih kasar karena pengambilan foto yang sangat dekat dan penuh. 

Sebaiknya kita menempatkan objek berada ditempat yang tidak terlalu terang dan dengan pencahayaan yang cukup, dengan begitu tekstur wajah dengan jarak yang dekat terlihat lebih halus

Background
Background merupakan hal yang perlu diperhatikan jika ingin memotret close up, hal ini harus diperhatikan mengingat posisi objek yang sangat dekat dengan lensa, sehingga background yang baik akan mempengeruhi foto yang akan kita ambil.

Fokus pada mata
Mengapa harus fokus pada mata? Karena mata merupakan point of interest dalam sebuah foto close up. Mengingat objek yang kita potret hanya sebatas ujung kepala hingga bahu saja sehingga mata menjadi hal penting dan menarik untuk dijadikan fokus utama dalam sebuah foto close up.



                                                                                                                                     

4.TEKNIK  MEDIUM SHOT

FB_IMG_14740057563951437_2.jpg

Teknik ini bertujuan untuk lebih memfokuskan pada bahasa tubuh orang tersebut dan ekspresi wajahnya.Pemotongan frame dimulai dari pinggang hingga ke atas kepala orang tersebut.

5.TEKNIK  NIGHT SHOT



Foto malam dengan cahaya lampu yang bersinar seperti bintang & goresan cahaya dari mobil yang bergerak selalu menarik untuk dinikmati. Beberapa kamera sudah dilengkapi dengan mode malam hari (Night Mode), tapi terkadang mode foto malam ini tidak memberikan hasil sesuai harapan. Beberapa sebab hasil yang tidak sesuai harapan:
  • Mode malam mengubah setting ISO menjadi lebih tinggi, sehingga mengakibatkan banyak noise
  • Mengatur bukaan aperture lebar, sehingga DoF menjadi sempit dan pendar cahaya lampu menjadi lingkaran
  • Shutter speed kurang lambat, sehingga goresan cahaya lampu mobil kurang panjang

Dengan pertimbangan di atas, untuk mendapat foto malam terbaik, biasanya saya menggunakan setting manual. Berapa setting yang paling tepat, sangat tergantung pada kondisi setempat. Jadi sebaiknya lakukan beberapa kali shot sebagai bahan evaluasi. Urutan setting yang biasa saya lakukan adalah:
  • Setting ISO pada 100 atau 200 - tujuannya untuk menekan noise
  • Setting aperture pada f/8 atau lebih - untuk memperoleh DOF jauh dan menampilkan star-effect pada pendar cahaya lampu
  • Sesuaikan speed berdasarkan pre-shot - biasanya saya mulai dengan 2s, lalu diperlambat sesuai kebutuhan

Cara lain yang mungkin dilakukan adalah menggunakan mode P, ambil sekali pemotretan, lalu perhatikan setting yang diperoleh kamera. Setelah itu baru dipindahkan ke M dan menyesuaikan shutter speed dengan prinsip perubahan 1 stop aperture harus dikompensasi dengan perubahan 1 stop shutter ke arah berlawanan.
Untuk mendapatkan hasil foto night shot yang terbaik,
  • Usahakan mendapatkan blue-hour, sekitar 15-20 menit menjelang Maghrib
  • Sebaiknya gunakan tripod atau letakkan kamera di tempat yang kukuh
  • Gunakan auto-timer untuk mencegah shake saat shutter ditekan
  • Jika ada manusia ditampilkan di latar depan, gunakan slow-sync flash

0 comments:

Post a Comment